PROFIL KOTA MALANG

Profil

Kelurahan Buring termasuk dalam wilayah Kecamatan Kedungkandang Kota Malang yang terbagi menjadi 9 (sembilan) Rukun Warga / RW dan 44 (Empat puluh empat ) Rukun Tetangga /RT dengan penduduk pada Bulan Juni 2016 berjumlah kurang lebih 13.832 orang, terdiri dari 6.911 laki-laki dan 6.921 orang perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 4127 KK. Mayoritas penduduknya dengan mata pencaharian di sektor pertanian, peternakan dan buruh.

Batas wilayah Kelurahan Buring yang memiliki luas ± 510 hektar, dan berada pada ketinggian ± 440 meter dari permukaan laut, berbatasan dengan :

  1. Sebelah Utara : Kelurahan Kedungkandang

  2. Sebelah Selatan : Kelurahan Wonokoyo

  3. Sebelah Barat : Kelurahan Mergosono / Kelurahan Kotalama

  4. Sebelah Timur : Desa Ngingit / Desa Kidal Kabupaten Malang

buring

Wilayah Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang yang mempunyai luas ± 510 hektar terdiri dari tanah sawah 32 hektar, dan luas lahan kering 477,7 hektar atau 93,6 %. Lahan kering tersebut merupakan sentra komoditi tanaman pangan terutama ubi kayu, jagung, hortikultura dan tebu.

Kondisi sosial ekonomi terkait Kepala Rumah Tangga Sasaran/ Miskin tersatat 436 KK dari jumlah KK seluruhnya : 3448 KK atau 12,61 % yang mayoritas penduduknya mata pencahariannya sebagai petani dan buruh, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan skala prioritas yang diutamakan adalah kebutuhan dasar masyarakat terutama ketersediaan air bersih dan juga masih banyaknya ditemukan bangunan rumah tangga sasaran / miskin yang lantainya masih tanah ± 370 KK yang kurang sehat / kurang layak sebagai tempat tinggal, secara tidak langsung akan berdampak terhadap kualitas SDM.

Mata pencaharian sebagian besar penduduk hanya sebagai petani/pekebun pengarap belum bisa mengentaskan mereka dari kemiskinan, sehingga  Kepala Rumah Tangga Sasaran/ Miskin tercatat masih tinggi akibat dari pendapatan mereka yang rendah.

Keterbatasan air bersih dalam pemenuhan kebutuhan air dimana jaringan pipa PDAM yang belum menjangkau daerah pelosok, mengakibatkan masyarakat memanfaatkan air hujan. Hal ini mengakibatkan berbagai persoalan kesehatan mengingat air hujan yang dimanfaatkan tersebut jauh dari kata layak dan sehat.

Masih rendahnya kesadaran masyarakat, terutama masyarakat yang bertempat tinggal di pinggir Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu masih rendahnya kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai, yang berdampak negative terhadap kesehatan maupun bencana banjir.

Program bedah rumah telah terlaksana di Kelurahan Buring dari dana dari Instansi terkait,namun karena masih banyaknya rumah warga dengan kondisi yang memperihatinkan maka program bedah rumah masih diperlukan kelanjutannya.

POTENSI

Potensi merupakan suatu keadaan yang terdapat pada suatu daerah dimana keadaan tersebut dapat dikembangkan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan terhadap daerah itu sendiri. Kelurahan Buring memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, baik potensi fisik maupun non fisik. Potensi-potensi tersebut dapat dikembangkan dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kelurahan Buring. Potensi yang ada di Kelurahan Buring antara lain berupa potensi kegiatan keagamaan , alam, potensi ekonomi, potensi sosial budaya, dan potensi kelembagaan.

1.  Potensi Kegiatan Keagamaan Masyarakat

Salah satu Potensi Kemasyarakatan dan dalam rangka perwujudan misi Pemerintah Kota Malang yaitu Terwujudnya masyarakat yang religious dan toleran adalah kondisi yang harus terwujudkan sepanjang 2013-2018. Sejalan dengan hal tersebut mayoritas penduduk Kelurahan Buring beragama Islam sehingga kegiatan keagamaan warga berjalan dengan baik dalam rangka menjalin ukhuwah islamiyah. Kegiatan keagamaam tersebut antara lain Jamaah Tahlil, Jamaah Diba , Jamaah Istighosah. Kegiatan tersebut diperlukan dalam rangka peningkatan kualitas keagamaan dan pada dasarnya menciptakan ketertiban masyarakat.

Potensi tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan masyarakat. Peran tokoh agama dan Pondok Pesantren sangat besar dan melekat di setiap sendi-sendi kehidupan bermasyarakat penduduk Kelurahan Buring.

2.  Potensi Alam

Potensi alam merupakan suatu potensi fisik dasar yang dimiliki suatu wilayah atau kawasan. Potensi-potensi alam yang dimiliki Kelurahan Buring, antara lain: Topografi

Kondisi tanah di Kelurahan Buring termasuk dataran tinggi yang subur sehingga baik digunakan sebagai ruang terbuka hijau dan untuk lahan  pertanian dan perladangan. Tanaman-tanaman pertanian/ladang seperti ketela pohon, jagung, dan tebu dapat berkembang dengan baik sehingga sebagian besar pendapatan masyarakat  desa diperoleh dari sektor pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi tanah yang subur di Kelurahan Buring dapat membuka peluang sebagai salah satu kawasan hutan kota / kawasan terbuka hijau.

3.  Potensi ekonomi

Potensi ekonomi merupakan potensi yang dimiliki penduduk desa dari hasil sektor mata pencaharian. Potensi ekonomi yang terdapat di Kelurahan Buring yaitu sebagai berikut.

a.  Komoditas pertanian

Sebagai desa yang memiliki kekayaan alam melimpah berupa tanaman bambu. Di  Kelurahan Buring telah terbentuk kelompok pengrajin tusuk sate binaan Dinas Perindag Kota Malang yang telah berjalan dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta mengurangi pengangguran yang ada. Komoditas pertanian lain yang ada di Kelurahan Buring meliputi Ketela pohon, tebu, dan jagung. Komoditas-komoditas tersebut dipasarakan di pasar-pasar terdekat sehingga untuk penyaluran hasil-hasil produksi pertanian tidak membutuhkan biaya yang lebih untuk transportasi. Dari hasil penjualan komoditas tersebut sebagian digunakan sebagai kebutuhan pangan rumah tangga dan sebagian dikonsumsi sendiri oleh masyarakat.

b. Komoditas Non Pertanian

Komoditas Non Pertanian banyak dihasilkan oleh UKM/UMKM yang ada di Kelurahan Buring antara lain Konveksi, Pembuatan Jaket Kulit, Pembuatan Bantal, Kerajinan Glass Painting.

Salah satu komoditas non pertanian lain sebagai potensi kelurahan Buring adalah Rumah Seni Yagasu . Rumah Seni Yagasu yang berada di Kelurahan Buring Kota Malang menggali kekayaan nusantara yang salah satunya adalah melalui batik organik dengan memanfaatkan berbagai macam bahan pewarna alami yang digunakan untuk batik organik diantaranya kulit kayu mahoni, akar mengkudu, secang, tenggeran, kayu wangi, dan lain-lain. Selain memproduksi batik, Rumah Seni Yagasu juga menyediakan program pelatihan keterampilan bagi masyarakat,


4.  Potensi Sosial Budaya

Kelurahan Buring memiliki beberapa beberapa kelompok kesenian yaitu Kesenian Sakera dan Kesenian Terbang Jidor . Dengan adanya kesenian tersebut  wilayah Kelurahan Buring memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai wisata budaya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan Kelurahan Buring dan masyarakat sekitar.

5.  Potensi Kelembagaan

Potensi kelembagaan yang terdapat di Kelurahan Buring yaitu sebagai berikut.Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan ( LPMK )

  1. Badan Keswadayaan Masyarakat( BKM)

  2. Pengerak dan Kader PKK

  3. Karang Taruna

  4. Forum Anak

  5. Posyandu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar